DUMAI – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Dumai bersama elemen mahasiswa memastikan akan kembali menggelar aksi demonstrasi ke Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Rabu (8/10/2025) siang ini.
Ketua KNPI Dumai, Nanda Aulia, menyampaikan bahwa konsolidasi terakhir bersama mahasiswa telah memutuskan waktu pelaksanaan aksi.
“Kita aksi (demo ke Pertamina, red) pukul 2 siang ini,” ujar Nanda Aulia dalam keterangan persnya, Rabu pagi.
Menurut Nanda, langkah ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap buruknya penerapan manajemen keselamatan di tubuh Pertamina RU II Dumai, yang dinilai berdampak langsung terhadap pekerja maupun masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Kami mendesak pemerintah daerah dan aparat terkait agar memberi perhatian serius dengan mengusut tuntas peristiwa berulang yang terjadi di Pertamina RU II Dumai ini. Kepada Pertamina Pusat, kami minta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pejabat yang ada di RU II,” tegasnya.
Aksi Susulan Pasca Ledakan
Aksi siang ini merupakan lanjutan dari demonstrasi yang digelar sehari sebelumnya, Selasa (7/10/2025). Massa dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan dan mahasiswa, melakukan aksi di depan Gate I Kilang Pertamina Dumai.
Mereka menuntut transparansi manajemen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II terkait insiden kebakaran dan ledakan yang menimbulkan trauma di tengah masyarakat.
“Terbakarnya dan meledaknya kilang Pertamina telah menimbulkan ketakutan. Tapi sampai hari ini belum ada kejelasan apa penyebab ledakan dan bagaimana penanganan terhadap korban,” ujar Muhammad Febriansyah, Wakil Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Dumai, dalam orasinya.
Massa sempat terpancing emosinya karena GM PT KPI RU II Dumai, Iwan Kurniawan, tak kunjung menemui para demonstran.
“Kami tidak mau bertemu Humas, kami minta GM yang hadir. Apakah dia takut bertemu masyarakat? Kami bukan ingin anarkis, tapi ingin menyuarakan keresahan,” seru Febriansyah di tengah kerumunan massa.
Situasi kemudian dapat dikendalikan setelah aparat kepolisian dari Polres Dumai dan Kapolsek Dumai Timur Kompol Abdul Rahman, SH, M.Han turun langsung menengahi.
Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf
Dalam kesempatan tersebut, Area Manager Commrel & CSR PT KPI RU II Dumai, Agustiawan, akhirnya menemui massa untuk memberikan penjelasan.
“GM RU II Dumai tidak dapat hadir karena sedang mengikuti rapat intensif bersama Pertamina Pusat dan investigator dari Dirjen Migas Kementerian ESDM sejak pukul tiga sore tadi,” ujar Agustiawan di hadapan peserta aksi.
Agustiawan menegaskan, perusahaan mengapresiasi aspirasi masyarakat yang menuntut transparansi dan keterbukaan informasi.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Namun, proses investigasi masih berjalan baik dari tim internal maupun eksternal, termasuk Puslabfor Polri dan tim dari Dirjen Migas. Hasilnya akan disampaikan langsung oleh investigator, tanpa intervensi dari pihak Pertamina,” jelasnya.
Aksi lanjutan siang ini diharapkan berjalan tertib dan menjadi momentum bagi Pertamina serta pemerintah untuk lebih serius menegakkan standar keselamatan dan transparansi di sektor energi.***