DUMAI – Komitmen Wali Kota Dumai H. Paisal dan Wakil Wali Kota Sugiyarto untuk menuntaskan persoalan banjir terus menunjukkan progres positif. Saat ini, pengadaan tanah polder segmen I pada Kawasan Bantaran Sungai Dumai sudah memasuki tahap akhir.
Hal ini terungkap dalam rapat progres pengadaan tanah polder yang dipimpin Asisten II Setdako Dumai, H. Syahrinaldi, S.Sos., M.Si di Kantor Bappeda Dumai, Rabu (3/9/2025). Rapat dihadiri Kepala Bappeda Dumai Drs. Budhi Hasnul, M.Si, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau Satrya Alamsyah, S.T., M.T., serta sejumlah pejabat terkait.
Berdasarkan data, dari total 52 persil tanah, 32 persil telah dan sedang dalam proses pembayaran, sementara 20 persil lainnya masih menunggu penyelesaian administrasi. Setelah seluruh persil selesai dibayarkan, aset akan segera diserahkan dan dilanjutkan dengan proses lelang.
Selain itu, Tim Koordinasi Pengendalian Banjir juga mulai membahas rencana pengadaan tanah untuk polder segmen II, VI, VII, dan X. Disepakati bahwa Dispertaru dan Disperkim segera melakukan survei lapangan, sementara dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT) akan disusun lengkap untuk diajukan ke Gubernur Riau sebelum pembentukan tim persiapan.
“Program pengendalian banjir ini membutuhkan biaya besar. Karena itu, kita fokus agar bisa disinergikan melalui APBD Kota Dumai, APBD Provinsi Riau, maupun APBN jika memungkinkan,” ujar Syahrinaldi.
Menurutnya, untuk tahun 2025 fokus utama adalah penyusunan studi kelayakan dan DPPT. Sedangkan pelaksanaan fisik di segmen II, VI, VII, dan X direncanakan dimulai tahun 2026.
“Semoga rencana ini berjalan lancar dan penanggulangan banjir di Kota Dumai bisa memberikan hasil maksimal,” tambahnya.
Rapat juga dihadiri Plt. Kepala BPKAD Dumai, Kabid Infrawil Bappeda Dumai, jajaran Dispertaru, Dinas PU, serta undangan lainnya.***