DPD LHMB Dumai Audiensi dengan PT Patra Jasa, Desak Transparansi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kamis, 03 Juli 2025 | 18:03:18 WIB

DUMAI -  3 Juli 2025, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) Kota Dumai menggelar audiensi dengan manajemen PT Patra Jasa Dumai, menyusul surat resmi yang mereka layangkan sebelumnya. Pertemuan ini berfokus pada desakan agar perusahaan menerapkan transparansi dalam proses rekrutmen tenaga kerja, menyusul keresahan masyarakat setempat.

Audiensi diterima langsung oleh Medi, selaku Facility Manager PT Patra Jasa. Dalam kesempatan itu, LHMB menyampaikan keprihatinan mereka terkait laporan dari masyarakat, terutama pemuda tempatan, yang merasa tersisih dalam proses seleksi karyawan.

"Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat, khususnya anak-anak daerah yang merasa diabaikan. Proses rekrutmen harus terbuka dan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku. Kami ingin melihat data 60 orang yang dikabarkan lolos seleksi. Jangan sampai anak daerah hanya jadi penonton di tanah sendiri," tegas Wan Ade, Panglima Muda LHMB Dumai.

LHMB mencatat bahwa dari ribuan pelamar, hanya sekitar 60 orang yang dinyatakan lolos ke tahap seleksi berikutnya. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan terhadap proses yang dinilai tidak transparan dan rawan praktik ‘titipan’.

Menanggapi hal tersebut, Medi menyampaikan bahwa proses rekrutmen masih berlangsung dan belum berada dalam kewenangannya untuk membagikan data tersebut secara langsung.

"Saat ini prosesnya belum rampung. Dari 60 kandidat yang lolos, mereka masih harus menjalani tes Medical Check-Up (MCU) sebagai tahap akhir. Data lengkap belum bisa kami serahkan sekarang, namun kami siap membukanya setelah proses MCU selesai—kemungkinan minggu depan,” ujar Medi.

Meski demikian, LHMB memastikan akan terus mengawal proses rekrutmen hingga selesai. Mereka menekankan bahwa perjuangan ini bukan hanya soal kesempatan kerja, tetapi menyangkut prinsip keadilan dan keberpihakan terhadap masyarakat lokal.

"Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan kawal proses ini sampai tuntas. Ini bukan hanya soal pekerjaan, tapi tentang hak anak daerah untuk mendapatkan tempat yang layak di kampungnya sendiri," tutup Wan Ade.

Audiensi ini diharapkan menjadi titik awal terbentuknya komunikasi yang lebih terbuka antara perusahaan dan masyarakat sekitar, serta menjadi pengingat pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan di wilayah operasionalnya, khususnya di Kota Dumai.***

Terkini