JAKARTA - Video pengemis yang viral itu salah satunya diunggah akun Instagram @patisakpore. Setelah viral, Satpol PP Kabupaten Pati pun turun tangan mencari pengemis tersebut.
Dikutip dari detikTravel, seorang pengemis menggunakan hasil meminta-mintanya untuk berwisata 18+. Karena perilaku merangkul LC atau mangku purel saat karaoke viral, ia kini tak lagi melakukan pekerjaan itu.
Aris Munaji (40) akhirnya diciduk dan dikenai sanksi. Saat diwawancara di Kantor Satpol PP Pati, Aris mengaku videonya berkaraoke diambil pada Senin (3/7) lalu.
Kala itu dia dan dua teman sekampungnya pergi karaoke di siang bolong. Video itu pun diambil oleh temannya sendiri.
"Yang meminjam HP teman aku untuk video, tapi tidak tahu kok ternyata diviralkan, tidak tahu siapa yang viralkan, intinya temanku yang minjam HP yang rekam video," kata Aris di kantor Satpol PP Pati, Selasa (4/7).
Pertama kali mangku purel Dia mengaku baru sekali itu karaoke debgan LC atau mangku purel. Aris pun mengaku iuran dengan ketiga temannya masing-masing Rp 250 ribu.
"Kalau itu (karaoke peluk LC) baru sekali itu. Iuran Rp 250 ribu bertiga," ujarnya.
Setelah videonya mangku purel viral, Aris mengaku kapok mengemis lagi. Dia kaget ketika beritanya menjadi viral.
"Pokoknya saya tidak tahulah, kok beritanya sampai tersebar, cukup itu saja. Saya menyesal saya tidak tahu malah tersebar di Instagram, di TV," kata Aris saat ditemui di rumahnya di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Kamis (6/7).
Aris pun mengaku baru sekali itu berkaraoke. Dia mengaku hanya mengikuti ajakan teman. Berbeda dengan keterangan sebelumnya yang mengaku iuran, Aris kini mengaku berkaraoke dibayari temannya, bukan dari hasil meminta-minta.
"Baru pertama kali, itu diajak teman, tidak hasil ngamen, uang pribadi teman saya. Tidak mengeluarkan uang," ujarnya.
Videonya yang viral mangku purel itu pun membuatnya kapok. Aris kini menganggur di rumah.
"Kapok, terus tersebar di mana-mana, video ke mana-mana saya tidak tahu. Baru diajak ini, sekitar empat hari, yang merekam teman aku yang mengajak. Intinya saya tidak tahu," jelasnya.***
Editor: Redaksi