DUMAI - Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menganugerahi Klinik Tunas Muda Medika dua piagam penghargaan sekaligus untuk dua kategori penilaian dengan prediket juara 1 di raih kedua-duanya oleh fasilitas kesehatan yang dikelola para anak muda bangsa itu.
Penyerahan dua piagam penghargaan prestisius itu dilakukan dalam acara bertajuk Sosialisasi Perjanjian Kerjasama Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) se Wilayah Kota Dumai, tahun 2024 di Hotel The Zuri Dumai, Rabu (17/1).
Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr H Syaiful, MKM, Direktur BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani, S. Kom, MM, AAK, CDCS, Dokter Kepala FKTP swasta dan pemerintah se Kota Dumai tersebut, BPJS Kesehatan menobatkan Klinik Tunas Muda Medika yang beralamat di Jalan Wan Dahlan Ibrahim No. 8 Kota Dumai sebagai Klinik Terbaik se Kota Dumai dalam komitmen pelayanan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta Klinik Peringkat 1 dalam capaian Skrining Kesehatan pasien BPJS Kesehatan.
Direktur BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani, S. Kom, MM, AAK, CDCS memaparkan pemberian penghargaan ini didasarkan pada penilaian terhadap komitmen jam pelayanan yang terpenuhi, angka pemanfaatan antrean online terkoneksi Mobile JKN, respon time dokter dalam konsultasi tidak langsung melalui Mobile JKN, serta tersedianya prosedur dan sarana pelayanan dalam Program Rujuk Balik (PRB) yang aktif melakukan kontak dengan FKTP.
Selain itu, penilaian dilihat dari kinerja Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yaitu rata-rata rasio rujukan dan angka kontak Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK).
“Serta mutu FKTP dilihat dari nilai Walk Through Audit (WTA) atau Kesan Pesan Peserta, yang terus kami pantau melalui aplikasi yang kita miliki dan dioperasioalkan oleh FKTP dalam memberikan pelayanan terhadap peserta BPJS Kesehatan saban harinya,” terang Bernat.
Sementara itu, Skrining Kesehatan yang dilakukan oleh Klinik bertujuan untuk mengidentifikasi risiko penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, gagal ginjal dan penyakit lainnya yang kemungkinan diderita peserta.
“Skrining ini sangat penting karena dapat membantu peserta mengambil tindakan pencegahan lebih awal jika ditemukan risiko penyakit. Terima kasih dan penghargaan kami untuk Fasilitas Kesehatan yang telah melaksanakan skirinning kesehatan ini dengan maksimal, bahkan melampui target yang disyaratkan,”tukas Bernat.
Untuk kategori FKTP milik pemerintah yang memperoleh prediket paling berkomitmen melayani peserta BPJS Kesehatan diraih Puskesmas Dumai Barat, pimpinan dr Nuke H Setiati, Sp KKLP, serta dr Putri Dasmaratih untuk kategori dokter praktek pribadi.
Kepala Klinik Tunas Muda Medika, dr Rahmi Salbi, disela-sela penganugehan perhargaan siang tadi kepada media ini, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diterima dari BPJS Kesehatan kepada Fasiltas Kesehatan yang dipimpinnya tersebut, untuk kolaborasi yang lebih maksimal sehingga dapat mendorong pelayanan yang lebih mudah, lebih cepat, dan tanpa diskriminasi bagi seluruh penduduk Indonesia.
“Penghargaan ini sekaligus menjadi respons bagi kita, khususnya tenaga medis, dan adik-adik saya, yang ada di Tunas Muda Medika atas kian tingginya minat masyarakat mendapatkan perlindungan kesehatan melalui Program JKN bersama BPJS Kesehatan. Terus lakukan perbaikan dan hal-hal baik sejauh dan semungkin yang kita bisa, lakukan sharing informasi bertanya dan membaca regulasi, karena pastinya kita semua adalah kawan bertanding bukan lawan bersaing, karena tujuan kita sama, menyehatkan masyarakat Indonesia,” tukuknya.
Di sisi lain, kepada para peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar di kliniknya dr Rahmi juga berharap maaf, bila selama in adala peserta yang berasumsi lain, kenapa banyak sekali pertanyaan kala berobat ke Tunas Muda medika, mulai dari pola makan, riwayat penyakit, orang tua, merokok, minum kopi, suka begadang atau tidak.
“Nah, itulah yang disebut dengan skrining Kesehatan oleh BPJS, manfaat besar dalam menjaga kesehatan., sehat itu mahal, untung sekarang ada BPJS ya,” ujarnya.
Skrining menurut dr Rahmi membantu mendeteksi risiko penyakit sejak dini, sehingga peserta dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyakit atau mengobatinya lebih awal.
Hasil skrining merupakan informasi tentang kondisi kesehatan, dapat menjadi dasar untuk merencanakan gaya hidup sehat. Bila hasil skrining menunjukkan risiko penyakit, peserta dapat sesegera mungkin mendapatkan layanan medis yang diperlukan dengan memamfaatkan jaminan dari BPJS Kesehatan.***