ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong S.Ip, M.Si memimpin Apel Siaga Karhutla tingkat Kabupaten di Taman Budaya Batu Enam, Bagansiapiapi, Selasa (19/3/2024) Pagi Pukul 09.00 WIB.
Hadir pada Apel siaga Karhutla ini Ketua DPRD Maston, Sekdakan Fauzi Efrizal, Pasiops Kodim 0321 Rohil, Kapolres Rohil AKBP Adrian Pramudianto, Kasi Intel Kejari Rohil Yopentinu Adi Nugraha, para kepala OPD, para Camat, Danramil, Kapolsek, perwakilan perusahaan, Manggala Agni serta undangan lainnya.
Bupati Afrizal dalam sambutannya mengatakan, Saat ini Kabupaten Rohil memasuki musim kemarau dan setiap musim kemarau wilayah Kabupaten Rohil kerap terjadi musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), untuk mengantisipasinya maka di lakukan Apel siaga darurat Karhutla sekaligus memastikan kesiapan petugas Satgas penanggulangan Karhutla ini.
"Apel siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan satgas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan baik peralatan maupun personil dalam menjalankan tugas bersama mengatasi sekaligus memalimalisirkan Karhutla di wilayah Kabupaten Rohil," Sebut Bupati Afrizal.
Menurut orang nomor satu di Rohil ini, Penanggulangan bencana pada hakikatnya merupakan upaya untuk melindungi seluruh masyarakat dari akibat bencana tersebut, selanjutnya penanggulangan bencana juga merupakan suatu daur program kerja yang dimulai dari keadaan sebelum bencana, saat bencana dan setelah bencana.
"Bencana asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang setiap tahun menjadi musuh Kita bersama sangat membutuhkan tingkat keseriusan dan sinergikan kerjasama yang tinggi dalam penanganannya."Papar Bupati Afrizal.
Kemudian sambung Bupati Afrizal, Mengingat baik buruknya hasil penanganan terhadap bencana asap tersebut akan mempertaruhkan kewibawaan dan harga diri bangsa kita di hadapan dunia internasional.
"Menurut instruksi Presiden nomor 11 Tahun 2015 tentang peningkatan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, upaya penanggulangan Karhutla akan lebih optimal, ringan dan cepat bila terjalin yang melibatkan tiga unsur utama yaitu Pemerintah, Masyarakat dan dunia usaha."Terang Bupati Afrizal.
Untuk Kabupaten Rokan Hilir sendiri, Sebut Afrizal hingga saat ini, Karhutla telah terjadi di beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Kubu Babussalam, Kecamatan Bangko dan Kecamatan Sinaboi dan meskipun telah dapat dikendalikan namun hal ini menegaskan bahwa ancaman bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan telah berada di depan mata.
"Apabila kondisi ini terus berlanjut dan makin memburuk dalam waktu dekat kita juga akan menetapkan status siaga darurat penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan,apalagi Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat bencana Karhutla pada 13 Maret 2024 yang lalu."Tegas Afrizal.
Oleh karena itu Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, penetapan status siaga Karhutla oleh Pemerintah Provinsi Riau maka jika sebelumnya penanganan tersebut masih dilakukan oleh Kabupaten, instansi, lembaga perusahaan secara sendiri maka setelah penetapan status siaga darurat penanganan akan berada di bawah satu komando.
"Penanggulangannya satu Komando akan menjadi lebih terkoordinir, terkendali, terpadu, efektif dan efisien meski dengan sumber daya terbatas,"Terang Afrizal.
Dikatakan Bupati Afrizal lagi, Hampir 90 persen Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi adalah akibat pembakaran yang disengaja karena membuka lahan secara Konvensional dengan pembakaran, artinya, hanya sebagian kecil yang merupakan kejadian alam.
"Melalui apel siaga itu, Saya mengingatkan seluruh Satgas yang ditunjuk agar bekerja sebaik - baiknya dengan mengoptimalkan segala sumber yang ada dan Kepada seluruh Camat selaku penanggung jawab penanggulangan bencana di Kecamatan harus mampu menggerakkan Lurah, Datuk Penghulu, pihak Perusahaan di wilayah kerjanya agar bekerjasama dan kepada pimpinan perusahaan di Kabupaten Rohil harus memberikan perhatian, bantuan, harus proaktif dan kooperatif terhadap upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan demi mensukseskan Riau bebas asap 2024,"Pungkasnya.***
(eka).