Pemko Dumai Potong Anggaran OPD Total Rp100 M Tangani Korona

Peristiwa7 Dilihat
Loading...

DUMAI – Pemerintah Kota Dumai lakukan pemotongan atau rasionalisasi anggaran sebesar Rp100 miliar bersumber APBD Tahun Anggaran 2020 dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna penanganan wabah virus Korona atau COVID-19.

Informasi dirangkum media, sesuai selembaran ditandatangani Walikota Dumai Zulkifli Adnan Singkah, terdapat sebanyak 37 OPD dilakukan pemotongan anggaran dengan jumlah bervariasi.

Loading...

Pemotongan anggaran tahun 2020 terbesar di Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kota Dumai sebanyak Rp60 miliar, Sekretariat Daerah Rp8 miliar, Sekretariat DPRD Dumai Rp7 miliar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp4 miliar.

Kemudian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Rp3 Miliar, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rp2,5 miliar, Badan Pendapatan Daerah Rp2,5 miliar, Dinas Perhubungan Rp2 miliar.

Selanjutnya, , Dinas Komunikasi dan Informatika Rp1 miliar, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Rp1 miliar, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertaninan Rp1 miliar.

Lalu, ada 8 OPD dilingkungan Pemko Dumai mendapat potongan anggaran sebesar Rp500 juta diantaranya, Dinas Kesehatan Rp500 juta, Rumah Sakit Umum Daerah Rp500 juta, Inspektorat Rp500 juta, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Rp500 juta, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rp500 juta, Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Rp500 juta, Dinas Perikanan Rp500 juta dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rp500 juta.

Sedangkan untuk 8 OPD Pemko Dumai yang terkena imbas pemotongan anggaran sebesar Rp300 juta diantaranya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perdagangan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp300 juta, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Rp300 juta dan Dinas Sosial.

Sementara 2 OPD Pemko Dumai yang dapat pemangkasan sebesar Rp200 juta diantaranya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kemudian 7 Kecamatan terkena imbas pemotongan anggaran masing masing sebesar Rp100 juta.

Walikota Dumai Zulkifli AS yang menandatangani pemangkasan anggaran sebanyak Rp100 miliar untuk penanganan wabah virus korona atau COVID-19 yang sedang melanda Kota Pelabuhan dan Industri ini belum memberikan pernyataan seputar kegunaannya.

Disisi lain masyarakat berharap adanya transparansi anggaran dengan jumlah Rp100 miliar dalam kegunaan penanganan wabah virus korona. “Kami ingin tahu uang sebanyak itu untuk keperluan apa saja,” kata Roni kepada wartawan.

Dia berharap dana disiapkan itu hendaknya diumumkan ke publik tentang kegunaan dan jangan sampai ada spekulasi penyimpangan uang rakyat. “Harus dijelaskan dana Rp100 miliar untuk biaya apa saja. Biar masyarakat tahu,” harapnya. rhc/arh

Loading...

Komentar