ROHIL – Pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Pratomo Bagansiapiapi Rokan Hilir terus mengalami kemajuan signifikan, salah satunya pelayanan hemodialisa atau cuci darah bagi pasien yang mendapat apresiasi luas.
Direktur RSUD Pratomo Bagansiapiapi dr Tri Buana Tungga Dewi M.Kes mengatakan, pelayanan medis yang prima dan optimal sudah menjadi tugas dan kewajiban pihaknya dalam rangka mewujudkan kualitas pembangunan kesehatan dan sumber daya manusia.
“Kita berterimakasih kepada bupati dan masyarakat atas sambutan baik terhadap pelayanan kesehatan RSUD Pratomo ini, semoga kedepan kami dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan,” kata Tri Buana kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).
Dijelaskan, RSUD Pratomo Bagansiapiapi fokus memberikan pelayanan prima kepada semua pasien, dan tidak saja di bidang hemodialisa, namun akan berupaya meningkatkan pelayanan di semua bidang dan spesialis lainnya.
“Semua standar pelayanan sama dan tidak ada perbedaan, baik pelayanan dari dokter, perawat, maupun di ruaangan kamar pasien,” sebutnya.
RSUD Pratomo, lanjutnya, terus berupaya menerapkan pelayanan yang memuaskan pasien, baik bagi pasien rawat inap dan rawat jalan serta tindakan medis lainnya.
Menurutnya, peningkatan pelayanan kesehatan ini berkat dorongan dan keseriusan bupati yang menginginkan semua pelayanan di RSUD Pratomo Bagansiapipi harus prima kepada semua masyarakat dan pasien. Termasuk untuk mewujudkan RSUD Pratomo Bagansiapiapi rujukan bagi RSUD lainnya di Riau.
Pelayanan cuci darah di RSUD Pratomo ini mulai dibuka sejak 14 Januari 2019, dan masyarakat Rohil tidak perlu lagi melakukan cuci darah di RSUD Dumai maupun di daerah lain.
“Apresiasi atas pelayanan cuci darah ini kami jadikan sebagai motivasi agar terus berbuat yang terbaik bagi semua pasien RSUD Pratomo,” ujarnya.
Sementara, seorang pasien mengalami gangguan ginjal di Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah, dan selama menjalani perobatan tidak memikirkan biaya karena mendapat pelayanan gratis sebagai peserta BPJS tanggungan pemerintah.
”Sebelumnya saya berobat cuci darah ke RSUD Dumai, tapi sekarang saya tidak lagi memikirkan biaya berobat untuk cuci darah karena iuran BPJS ditanggung pemerintah,” sebut pasien itu. (adv)
Komentar