DUMAI – Pelabuhan Penumpang Domestik Bandar Sri Junjungan yang terletak di perbatasan kelurahan Pangkalan Sesai dan Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat bersebelahan Pelabuhan Roro Dumai kini menjadi perhatian khusus kalangan media.
Pasalnya, setelah di sebut menjadi pelabuhan yang tak layak operasional karena tidak memiliki fasilitas layaknya terminal penumpang, ternyata sudah menjadi arena tempat mancing ikan oleh sekumpulan anak-anak bawah umur.
Tim media menemukan hal tersebut pada saat liputan khusus Jumat 22 April 2022 hingga pukul 17:30 wib di areal Terminal Pelabuhan Penumpang Domestik Bandar Sri Junjungan hingga ke dermaga ponton tempat berada nya kapal Dumai Line dan Batam Jet usai bongkar penumpang kapal sore itu.
” Kami sudah biasa mancing ikan tiap sore di pelabuhan ini om,” kata salah seorang anak sembari bersenda gurau memanggil rekannya dengan sebutan Verdi pada sekira pukul 16:30 wib.
Ditanya apakah selama mereka mancing di dermaga tersebut tidak ada larangan dari petugas berwenang ? Dijawab rekan Verdi, ngga ada yang marah pak ujarnya.
Dari pantauan Tim Media, kos agen bus dan travel yang sebelum ini di kelola melalui kerjasama Primkopal Lanal Dumai dan BUMD PT Pelabuhan Dumai Berseri juga sudah di operasikan sebagaimana sebelumnya. Pertanyaannya siapa yang memberi izin dan mengelola kos yang berada di trestel tepat di bawah gedung yang tidak layak huni tersebut ?
Darimana pihak agen bus dan travel mendapatkan kunci kos yang telah di serahkan BUMD PT. Pelabuhan Dumai Berseri kepada pihak petugas BPTD Wilayah IV Riau Kepri yang bertugas di sana ?
Sebelumnya Tim Media telah melakukan konfirmasi kepada pihak BPTD Wilayah IV Riau Kepri dan janji akan rilis Pers nya malah hanya sekedar omong doang alias Omdo hingga saat ini tidak ada konfirmasi lanjutannya.
Lalu pihak mana yang bertanggungjawab jika anak -anak bawah umur yang mancing ikan kecebur laut dan terjadi kecelakaan yang dapat menghilangkan nyawanya ?
Kemudian siapa yang bertanggungjawab jika penumpang kapal di rugikan jika ada calo agen bus dan travel yang mematok harga tiket tidak sesuai ketentuan?
Lalu jika seandainya gedung runtuh siapa pihak yang bertanggungjawab terhadap keselamatan penumpang kapal dan masyarakat yang dapat masuk bebas di Terminal Pelabuhan Penumpang Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai?. Tim
Komentar