Ketua Bhayangkari Riau Sambangi Lapas Perempuan

BERITA68 Dilihat

PEKANBARU – Dalam rangka HUT Polwan, Ketua Bhayangkari Provinsi Riau Ny Nindya Iqbal mengunjungi Lapas Perempuan Kelas II A Pekanbaru.

HUT Polwan ke 75 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-71, kunjungan tersebut dilakukan pada Senin (07/08).

Lapas Kelas II A Pekanbaru ini memiliki 462 waga binaan, dengan berbagai macam kasus, di dominasi oleh Kasus Narkoba hingga diatas 50 Persen.

Dalam kunjungannya, Ny Nindya Iqbal di damping oleh Para Bhayangkari PJU Polda Riau dan pengurus serta Perwira Koordinatas (Pakor) Polwan Polda Riau.

Kegiatan tersebut, Ny Nindya Iqbal Bersama Polwan menyerahkan bingkisan, pemberian penyuluhan, bhakti kesehatan serta curhat Polwan bersama warga binaan.

Warga binaan juga sangat antusias atas kedatangan Istri Jendral Bintang dua tersebut, dengan menampilkan beberapa keterampilan sebagai wujud kesukacitaan mereka Mulai dari keterampilan memasak.

Keterampilan seni dan beberapa keterampilan lainnya yang didapat selama menjadi warga binaan.

Bahkan ratusan warga binaan juga sempat bernyanyi dan berjoget bersama Ny Nindya Iqbal dan pengurus Bhayangkari lainnya. Peringatan berlangsung sangat meriah.

Ny. Nindya Iqbal dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-71 dan HUT Polwan ke-75.

“Kami keluarga besar Polri, bersama-sama hadir hari ini untuk Berkolaborasi melaksanakan Bhakti sosial,” sebut Nindya.

“Dengan Bakti Sosial dan bakti Kesehatan, dengan mendatangkan Dokter RS. Bhayangkara sebagai penyuluh Kesehatan dan menyerahkan berbagai kebutuhan bagi warga binaan Lapas Kelas II A Pekanbaru,” sambungnya.

Diantaranya perlengkapan bayi, perlengkapan ibu menyusui dan lain sebagainya. Ada peralatan mandi, pampers, kebutuhan bayi dan lain sebagainya.

Pada kunjungan tersebut Ny Nindya Iqbal juga sempat menggendong Bayi dari salah seorang warga binaan Lapas Kelas II A Pekanbaru.

“Rasa empati yang sangat luar bisa saya rasakan sebagai wanita sekaligus seorang ibu dan Nenek, anak bayi ini tidak bersalah dia tidak tau apa-apa tentang kesalahan apa yang telah diperbuat orang tuanya,” ujarnya.***

Komentar