Buaya Muara Telan Kepala Warga Dusun Teluk Durian Kubu Babussalam

BERITA80 Dilihat

ROHIL – Kembali terjadi Buaya memangsa manusia di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kali ini korbannya seorang warga Dusun Teluk Durian Kepenghuluan Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam meninggal dunia akibat diterkam buaya.

Tragisnya lagi, saat ditemukan tubuh korban sudah tidak utuh lagi sementara kepala korban sudah terputus dan ditemukan didalam perut buaya yang ada didalam parit bekoan yang memiliki lebar sekitar 3 meter dan kedalaman sekitar 2 meter.

Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni S.Ik,MH melalui pesan WhatsAppnya, Jumat (20/09/2024) mengungkapkan peristiwa korban tewas di terkam buaya diketahui bernama Yasim (68) warga Jalan Datuk Rambe RT 004 RW 001 Kepenghuluan Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam.

Peristiwa hari naas tersebut bermula pada hari Kamis (19/9/2024) sekira pukul 09.30 WIB, korban Yasmin berpamitan kepada istrinya,Tukinem (67) dengan tujuan untuk memancing ikan.

“Pada saat itu korban pergi dari rumah seorang diri dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi pemancingan, yakni di Dusun Teluk Durian Kepenghuluan Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam.”Ungkap Kapolres.

Waktu terus berjalan sambung Kapolres hingga Pukul 19.00 WIB korban Ys tak kunjung pulang kerumah sehingga membuat istri korban merasa cemas dan tidak tenang serta langsung memberitahu warga sekitar rumah korban sampai malam ini belum pulang kerumah.

“Kepada warga masyarakat, istri korban mengabarkan korban permisi untuk memancing ke daerah Dusun Teluk Durian Kepenghuluan Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babussalam.”Jelas Kapolres.

Mendapatkan kabar itu, sambung Kapolres lagi sekira Pukul 21.00 WIB warga Jalan Datuk Rambe bersama-sama langsung menuju ke lokasi yang dikatakan oleh istri korban untuk melakukan tindakan pencarian terhadap korban.

“Setelah masyarakat sampai di lokasi, salah seorang anak korban bernama Sunardi menemukan sepeda motor dan juga pakaian serta gagang pancing milik korban di dekat parit bekoan,Dimana pada saat itu posisi pancing korban masih berada di darat atau belum dimasukan kedalam air,”Jelas Kapolres lagi.

Merasa curiga,Kata Kapolres lagi, selanjutnya warga mulai melakukan pencarian terhadap korban dengan cara masuk kedalam air dengan maksud mencari tubuh korban apabila yang bersangkutan sudah tenggelam di dalam parit bekoan tersebut.

Akan tetapi, usaha yang dilakukan oleh pihak masyarakat tidak membuahkan hasil. Kendati demikian, niat warga tetap tak surut dan tetap terus melakukan pencarian.

Dan pada hari Jumat (20/9/2024),sekira Pukul 06.00 WIB warga mendengar adanya suara bantingan di dalam air dari jarak sekitar 200 meter dari tempat ditemukannya pakaian dan juga pancing korban.

“Warga merasa penasaran,kemudian menuju ke sumber suara dimaksud,dan ternyata benar suara bantingan kerasa di dalam air tersebut adalah suara yang ditimbulkan buaya muara yang sempat menampakan diri,Bahkan, saat itu warga melihat di dalam mulut buaya terdapat sesosok mayat seorang laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.”Beber Kapolres.

Lalu,lanjut Kapolres,Warga yang melihat kejadian tersebut langsung bergerak untuk melakukan pertolongan terhadap mayat laki-laki sekaligus menangkap buaya muara tersebut,dengan menggunakan 2 unit mesin genset untuk melumpuhkan buaya yang masih berada di dalam air dengan cara menyetrum buaya yang berada di dalam air.

Usaha keras warga ini mulai membuahkan hasil, dimana buaya tersebut berhasil dilumpuhkan,warga langsung mengamankan dan kemudian menaikan buaya muara tersebut kedarat.

“Setelah mayat berhasil diamankan ternyata mayat tersebut sudah tidak lengkap, dimana kepala korban sudah terputus,serta beberapa bagian tubuh korban juga mengalami luka-luka.”Beber Kapolres lagi.

Tanpa buang waktu kemudian warga Jelas Kapolres langsung membelah bagian perut buaya,dan setelah perut buaya dibelah ternyata memang benar kepala dari mayat tersebut berada didalam perut buaya.

“Dan selanjutnya,potongan tubuh korban termasuk kepala langsung dibawa ke Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam,”Papar Kapolres.

Dari diagnosa awal tim medis dari Puskesmas menerangkan diduga penyebab kematian korban adalah gigitan pada bagian leher korban sehingga antara kepala dengan tubuh korban terpisah.

“Setelah jenazah korban dilakukan pemeriksaan oleh dokter selaku tim medis Puskesmas Rantau Panjang Kiri tidak ada tanda-tanda kekerasan mengarah perbuatan tindak pidana terhadap jenazah korban yang ditemukan adalah benar luka bekas gigitan binatang buas jenis buaya,”Papar Kapolres lagi.

Atas kejadian ini orang nomor satu di Polres Rohil ini menghimbau seluruh masyarakat Rohil untuk berhati-hati jika memancing maupun melakukan aktifitas di Pinggir Sungai maupun memancing di tengah Sungai,agar tidak terjadi lagi korban manusia di terkam buaya.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Rohil untuk berhati-hati jika melakukan aktifitas ataupun memancing di pinggir sungai maupun di tengah sungai, sehingga tidak ada korban nyawa manusia lagi di terkam buaya kembali terjadi.”Pungkas Kapolres.***

(eka).

Komentar