Alumni SMAN 2 Dumai 1990 Reuni Sederhana

GAYA HIDUP110 Dilihat

DUMAI – Sudah jadi lumrah, alumni suatu sekolah miliki ikatan batin diantara satu sama lainnya. Tetap ingin selalu terhubung, sekadar ingin tahu kabar. Bahkan tak sedikit bisa berbagi atau menyatu dalam suka dan duka, sukacita dan dukacita.

Ikatan emosional sesama teman seangkatan, walau terpisah jarak, ruang bahkan waktu, sesuai perkembangan teknologi, saat ini bisa disatukan dalam satu WhatsApp Group (WAG).

Jika sesama teman ingin berjumpa langsung bertatap muka, biasanya mereka adakan acara formal, bertemu di satu tempat, pada waktu yang disepakati, reunian.

Adalah alumni SMAN 2 Kota Dumai angkatan 1990 (@1990-red), adakan reuni sederhana di Kota Dumai, Sabtu (30/9/2023) seharian penuh. Rencana reuni merupakan kerinduan para alumni, 33 tahun setelah tamat.

Panitiapun dibentuk. Panitia reuni diketuai Hamidi, Sekretaris Henny Raamiati dan Bendahara Betty Suranthi. Panitia menetapkan thema reuni “MOH… BALIK KAMPUNG”. Gunakan bahasa asli tempatan, bahasa Melayu, yang artinya “Ayo Balik Kampung”.

Pertemuan ±30 alumnus tersebut dilangsungkan di sebuah hotel bilangan Jl Sultan Syarif Kasim, dengan seremoni sambutan, doorprize dan permainan, pagi harinya. Suasana pun terasa cair, tatkala berjumpa wajah-wajah yang telah familiar diingatan.

Senyum, tawa, canda guyon, bahkan pelukan persahabatan, terlihat di lobby hotel.

Sementara malam hari, ramah tamah makan malam, ragam permainan, kuis serta foto bersama, jadi bagian acara penuh ceria di salah satu kafe terapung di pesisir pantai di bilangan Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai.

Dalam permainan yang dipandu salah satu EO Kota Dumai tersebut, terpilih sepasang Raja (King) dan Ratu (Queen) semalaman. Gelar The King disemat kepada Supriyadi biasa dipanggil Bombom dan gelar The Queen kepada Neni Desriana. Kedua pasangan dikaruniai tahta motif kuning keemasan. Semua yang hadir pun bersorak kegirangan. Suasana terasa hidup, seolah-olah kembali ke masa sekolah.

Sesi renungan masa-masa sekolah dan introspeksi diri terhadap sesama teman dan Tuhan keyakinan masing-masing, jadi penutup acara.

Mulai dari seremonial opening pagi hingga selesai acara closing malam harinya, semua alumni larut dalam suasana gembira.

“Merupakan acara bagus. Pertemuan, kangen-kangenan sesama teman. Ada perbedaan jika berkomunikasi lewat video call apalagi telepon. Disini bisa saling bertegur sapa bertanya kabar langsung,” kata seorang alumni Yuhandri biasa disapa Uyung, didampingi sesama alumnus.

“Kami berterima kasih kepada panitia karena telah sukses laksanakan reuni. Semoga reuni memperkokoh silahturrahmi kita. Yang terputus bisa tersambung kembali. Sukses buat panitia reuni..!! Sukses juga buat alumni 90..!!,” ucap pria tamatan SMAN 2 jurusan Biologi ini.

Akan halnya bendahara panitia, Betty Suranthi katakan, bahwa terakhir kali angkatan nya adakan reuni pada 2016. “Banyak teman-teman yang antusias hadir pada reuni kali ini. Ada dari Bandung, Jakarta, Batam, Medan dan Pekanbaru. Terimakasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi. Tanpa teman-teman, acara ini tidak akan sukses,” ungkap Betty Suranthi.

“Terimakasih..! terimakasih..! terimakasih..!,” tutup perempuan jurusan Sosial SMAN 2 tersebut.

Dilain sisi, Ketua Hamidi juga berterimakasih kepada teman-teman sesama angkatan. “Terimakasih atas support donasi kawan-kawan. Baik yang telah hadir, maupun tak sempat datang,” kata Hamidi.

“Kesan dan pesan saya, setelah 33 tahun meninggalkan sekolah, kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan YME bersilahturahmi kembali dalam keadaan sehat waalfiat, tanpa kurang suatu apapun. Itu yang patut kita syukuri,” cakap pria berpostur tinggi tegap ini, jurusan Biologi SMAN 2 ini.

Malam semakin larut, tatkala deburan ombak pasang laut melepas kepulangan para alumnus kembali ke tempat masing-masing. Merupakan hari yang berkesan bagi para alumni SMAN 2 tersebut.(Es)

Komentar