DUMAI – Paslon 03 Walikota Dumai H Paisal SKM., MARS., dan Wakil nya Sugiyarto unggul jauh dari dua kontestan lainnya, yakni Ferdiansyah-Soeparto dan Eddy M Yatim – Almainis.
Berdasarkan hasil survey terbaru Indikator Politik Indonesia pada 1-8 November 2024 mendapati 74,65 persen warga Dumai masih ingin memilih H Paisal – Sugiyarto. Disusul pasangan Ferdiansyah-Soeparto 13,63 persen dan Eddy M Yatim-Almainis 5,13 persen.
Survey tersebut dilakukan kepada responden di tujuh kecamatan se Kota Dumai dengan pertanyaan serupa yakni pilihan terhadap calon walikota dan wakil walikota.
Sebagai informasi tambahan, lembaga Survey Indikator Politik Indonesia telah diakui kemampuannya dibidang servei perilaku pemilih di Indonesia. Didirikan oleh Prof. Burhanudin Muhtadi, MA, Ph.D, lembaga tersebut telah menjadi barometer dalam puluhan kali pesta demokrasi, baik pilwako, pilgub bahkan pilpres kemarin.
Pola yang digunakan oleh lembaga survey kali ini pada pilkada Dumai yakni mengambil sample atau responden yang berasal dari 7 Kecamatan dan mengisi angket penelitian.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa 74,65% pemilih di Kota Dumai memilih pasangan H. Paisal, SKM., MARS dan Sugiyarto yakni karena dua alasan yang paling kuat, pertama terkait pembangunan yang telah dirasakan dan pengalaman beliau sebagai pemimpin serta di pemerintahan.
Menanggapi hasil survey terbaru tersebut, Khairul Kamal, ST ketua Relawan Markas Paisal-Sugiyarto mengaku bersyukur dan tidak heran dengan hasil survei tersebut. “Selama periode pertamanya, H. Paisal telah menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dalam memajukan Kota Dumai. Sehingga masyarakat telah merasakan dan menikmati program serta pembangunan yang telah ditunaikan selama 3 tahun memimpin,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Zainal Abidin, ketua koalisi partai pemenangan. Menurutnya, warga Kota Dumai masih menginginkan H. Paisal untuk meneruskan program pembangunan yang sudah berjalan.
“Menjelang hari pemilihan pada 27 November 2024 kita semua berharap agar kampanye dapat berlangsung damai, politik santun dan menghindari politik uang supaya kedepan terpilih pemimpin yang bersih serta keberkahan bagi kota Dumai,” ucapnya.***
Komentar